Stunting atau kekerdilan pada anak merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Republik Indonesia (TP2S) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. TP2S bertujuan mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia dari 21% menjadi 14% pada tahun 2024.
Pembentukan dan Latar Belakang TP2S

TP2S dibentuk dengan tujuan utama untuk mengurangi angka stunting di Indonesia, yang masih tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, TP2S memiliki target menurunkan prevalensi stunting yang awalnya 21% pada tahun 2022 hingga 14% pada tahun 2024. Hal ini penting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan optimal.
Struktur dan Keanggotaan TP2S

TP2S dipimpin oleh Wakil Presiden Republik Indonesia dan melibatkan berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi terkait. Struktur dan keanggotaan TP2S diatur secara rinci dalam Peraturan Presiden tersebut, yang memastikan koordinasi yang baik antar berbagai pihak yang terlibat.
Beberapa kementerian yang terlibat dalam TP2S adalah Menko PMK, Menteri PPN, Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDTT, Menteri Dalam Negeri, Kepala BKKBN hingga Kementerian Keuangan; yang semuanya terlibat secara langsung maupun secara strategis terhadap kondisi anak stunting di Indonesia.
Tugas dan Fungsi TP2S
TP2S memiliki beberapa tugas dan fungsi utama, yaitu:
- Merumuskan dan Menetapkan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting: TP2S bertanggung jawab untuk merancang dan menetapkan strategi yang efektif untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
- Melaksanakan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian: Koordinasi antar berbagai pemangku kepentingan dilakukan untuk memastikan setiap langkah berjalan sesuai rencana.
- Memantau dan Mengevaluasi Pelaksanaan: TP2S memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting untuk memastikan efektivitasnya.
- Melaporkan Hasil kepada Presiden: TP2S melaporkan perkembangan dan hasil pelaksanaan program kepada Presiden.
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting

Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang dijalankan TP2S berfokus pada lima pilar utama:
- Penguatan Komitmen dan Kapasitas: Meningkatkan komitmen dan kapasitas pemangku kepentingan di semua tingkatan untuk mendukung upaya penurunan stunting.
- Peningkatan Pencegahan Stunting pada Masa Pra-Kehamilan dan Masa Kehamilan: Meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah stunting sejak dini.
- Peningkatan Pencegahan Stunting pada Masa Balita: Meningkatkan kualitas pemberian ASI, makanan pendamping ASI, dan pemantauan tumbuh kembang balita.
- Peningkatan Pencegahan Stunting pada Remaja: Meningkatkan edukasi dan intervensi gizi pada remaja untuk mencegah stunting di masa depan.
- Penguatan Sistem Pendukung dan Pemantauan: Memperkuat sistem pendataan, pemantauan, dan evaluasi stunting untuk memastikan efektivitas program.
Upaya TP2S dalam Penurunan Stunting
TP2S telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target penurunan stunting, antara lain:
- Penyusunan dan penerbitan berbagai regulasi dan kebijakan terkait stunting.
- Peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan.
- Penguatan kapasitas sumber daya manusia.
- Peningkatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
- Pengembangan dan pelaksanaan program-program intervensi stunting.
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program-program intervensi stunting.
Dukungan Masyarakat dalam Penurunan Stunting

Pencapaian target penurunan stunting membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Beberapa cara masyarakat dapat berperan adalah:
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang stunting.
- Menerapkan pola hidup sehat dan bergizi.
- Memanfaatkan layanan kesehatan ibu hamil dan anak balita.
- Berpartisipasi dalam program-program intervensi stunting.
- Dukungan Regal Springs Indonesia
Regal Springs Indonesia sebagai perusahaan budidaya tilapia unggulan, menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam menjalankan perusahaannya. Beberapa inisiatif yang dilakukan Regal Springs Indonesia terkait ESG yang juga berperan aktif dalam penurunan stunting pada tahun 2023 meliputi pendistribusian 11,380 paket makanan untuk 1,631 penerima manfaat. Paket makanan tambahan juga diberikan khususnya kepada anak usia balita sebagai bentuk pencegahan stunting.
Regal Springs Indonesia juga berinteraksi secara rutin dengan pemangku kepentingan dari otoritas pusat, provinsi, dan lokal guna mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Tim Percepatan Penurunan Stunting Republik Indonesia (TP2S) memainkan peran penting dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Upaya TP2S, bersama dengan dukungan dan partisipasi masyarakat dan perusahaan seperti Regal Springs Indonesia, diharapkan dapat mencapai target penurunan stunting dan mewujudkan generasi Indonesia yang bebas stunting.
Selamatkan generasi mendatang dengan bersama-sama mendukung penurunan stunting di Indonesia!