Follow our journey to becoming the world's premium tilapia fish producer. SEE OUR JOURNEY HERE

Mengenal Gula Darah dan Cara Mengontrolnya dengan Makanan Tinggi Serat

Gula darah atau glukosa darah adalah kadar gula (glukosa) yang beredar dalam aliran darah dan menjadi sumber energi utama bagi sel tubuh. Glukosa berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama karbohidrat, lalu diolah oleh tubuh dengan bantuan hormon insulin. Jika kadar gula darah terlalu tinggi secara terus-menerus, maka bisa menimbulkan kondisi yang dikenal sebagai diabetes melitus.

Penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil agar fungsi tubuh tetap optimal. Salah satu pendekatan alami dan terbukti efektif untuk membantu mengatur gula darah adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, terutama jenis serat larut air. Serat ini memperlambat penyerapan glukosa di usus dan membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan antara serat pangan dan pengendalian gula darah:

Apa Itu Serat Larut dan Mengapa Penting untuk Gula Darah?

Serat larut air adalah jenis serat yang bisa larut dalam air dan membentuk gel kental di dalam saluran pencernaan. Gel ini berfungsi memperlambat pengosongan lambung serta laju penyerapan glukosa ke dalam darah. Dengan demikian, fluktuasi gula darah menjadi lebih stabil.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serat larut sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes atau siapa saja yang ingin menjaga gula darah agar tetap terkendali secara alami.

1. Serat Membantu Menurunkan Risiko Lonjakan Gula Darah Setelah Makan

Setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, gula darah biasanya meningkat tajam. Namun, jika makanan tersebut juga mengandung cukup serat, khususnya serat larut, maka proses penyerapan glukosa akan melambat, menghindari lonjakan tiba-tiba.

Studi yang dipublikasikan dalam Nutrients Journal (2018) menyebutkan bahwa asupan serat larut secara rutin dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa puasa, terutama pada individu dengan risiko diabetes tipe 2.

2. Membantu Mengelola Berat Badan yang Berpengaruh terhadap Gula Darah

Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan gula darah. Makanan tinggi serat dapat membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori harian. Dalam jangka panjang, ini mendukung manajemen berat badan yang lebih baik.

Berdasarkan panduan dari American Diabetes Association, pola makan tinggi serat berkontribusi dalam pengelolaan berat badan dan kontrol metabolik, yang secara langsung membantu pengendalian kadar glukosa darah.

3. Menyeimbangkan Mikrobiota Usus untuk Fungsi Metabolik yang Sehat

Serat pangan, terutama jenis prebiotik, juga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Usus yang sehat berkaitan erat dengan metabolisme glukosa yang baik.

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, asupan serat yang cukup mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang turut memengaruhi metabolisme dan respons insulin tubuh.

Ikan Tilapia: Pilihan Sehat yang Mengandung Serat

Meskipun sumber serat biasanya berasal dari tanaman, ada sumber protein hewani seperti ikan tilapia dari Regal Springs Indonesia yang juga mengandung serat pangan. Dalam setiap 100 gram sajian tilapia, terkandung sekitar 5 gram serat pangan, mencukupi sekitar 16% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.

Dengan mengonsumsi ikan tilapia, tubuh mendapatkan manfaat ganda: asupan protein sehat yang rendah lemak sekaligus serat alami yang mendukung kestabilan gula darah.

Ayo Jaga Kadar Gula Darah Kita!

Menjaga gula darah tetap stabil bukan hanya tugas penderita diabetes, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat secara umum. Pola makan tinggi serat terbukti dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, memperbaiki sensitivitas insulin, dan menyeimbangkan fungsi metabolik. Salah satu pilihan makanan sehat dan praktis yang mendukung hal ini adalah ikan tilapia Regal Springs Indonesia, yang selain lezat dan bergizi juga menyumbang serat untuk tubuh.