Follow our journey to becoming the world's premium tilapia fish producer. SEE OUR JOURNEY HERE

Mengenal Hari Pangan Sedunia dan Bagaimana Ikan Sangat Bermanfaat

Foto: FAO

Tentang Hari Pangan Sedunia: Pentingnya Kesadaran Terhadap Isu Pangan

Hari Pangan Sedunia (World Food Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober untuk mengenang berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. 

Hari ini diperingati oleh berbagai organisasi global, termasuk World Food Programme (WFP), yang meraih Nobel Perdamaian 2020 karena usahanya melawan kelaparan dan menciptakan perdamaian di wilayah konflik.

Meskipun produksi pangan dunia mencukupi untuk seluruh populasi, masih ada sekitar 733 juta orang yang mengalami kelaparan. Faktor seperti perubahan iklim, konflik, ketimpangan ekonomi, dan pandemi turut memperburuk kondisi ini. Karena itu, Hari Pangan Sedunia hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan hak atas makanan yang layak.

Mengapa Konsumsi Ikan Bisa Menjadi Solusi Pangan

Foto: Regal Springs Indonesia

Salah satu langkah yang dapat membantu mengatasi masalah pangan adalah dengan meningkatkan konsumsi ikan. Mengapa ikan? Ikan, terutama ikan seperti tilapia, tidak hanya bergizi tinggi tetapi juga lebih terjangkau dan lebih sehat dibandingkan banyak sumber protein hewani lainnya seperti ayam, sapi, dan daging merah. Ikan kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin D, dan berbagai mineral penting yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.

Perbandingan Konsumsi Ikan dengan Ayam

Jika dibandingkan dengan ayam, ikan tilapia memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dan lebih sedikit lemak jenuh, yang membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Sementara ayam menyediakan protein berkualitas, ikan menawarkan tambahan manfaat berupa lemak sehat yang berperan penting dalam kesehatan jantung dan perkembangan otak.

Perbandingan Konsumsi Ikan dengan Daging Merah

Bila dibandingkan dengan daging merah seperti sapi atau kambing, ikan lebih unggul karena kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan kolesterol yang lebih sedikit. Daging merah yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Sebaliknya, ikan seperti tilapia merupakan pilihan yang lebih sehat, membantu menjaga keseimbangan gizi tanpa membebani tubuh dengan lemak dan kolesterol berlebih.

Perbandingan Konsumsi Ikan dengan Kacang-Kacangan

Selain itu, ikan juga lebih unggul dari kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai sumber protein karena mengandung asam amino esensial lengkap, yang tidak selalu tersedia dalam protein nabati. Ini menjadikan ikan pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan gizi secara lebih optimal.

Ikan Tilapia sebagai Pilihan Pangan Berkelanjutan

Selain bermanfaat dari sisi kesehatan, ikan tilapia juga merupakan sumber pangan yang lebih ramah lingkungan. Regal Springs Indonesia, misalnya, telah mengadopsi praktik budidaya ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Mereka memproduksi tilapia berkualitas tinggi yang diternakkan dengan memperhatikan keseimbangan alam, menjaga kelestarian lingkungan, dan berkomitmen untuk tidak merusak ekosistem sekitar.

Regal Springs Indonesia dan Dukungan Terhadap Hari Pangan Sedunia

Foto: Regal Springs Indonesia

Regal Springs Indonesia mendukung penuh peringatan Hari Pangan Sedunia dengan berperan sebagai produsen pangan yang mengutamakan prinsip keberlanjutan. Budidaya ikan tilapia mereka dilakukan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat sekitar, dan planet secara keseluruhan. 

Regal Springs memastikan bahwa produksi ikan tidak hanya mengutamakan kualitas nutrisi, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan keberlanjutan bumi. Dengan demikian, konsumsi ikan dari Regal Springs bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan global yang lebih berkelanjutan.

Mari kita jadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk mulai memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama, sekaligus mendukung praktek-praktek pangan berkelanjutan yang ramah lingkungan.