
Budidaya ikan tilapia yang berkelanjutan semakin menjadi perhatian global seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk perikanan yang bertanggung jawab. Sertifikasi dalam budidaya tilapia berperan penting untuk memastikan bahwa praktik yang digunakan mendukung keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan standar keamanan pangan. Artikel ini akan membahas berbagai jenis sertifikasi yang relevan dalam budidaya ikan tilapia, termasuk peran Regal Springs Indonesia dalam keberlanjutan industri ini.
Panduan Utama untuk Akuakultur Berkelanjutan
Akuakultur berkelanjutan didasarkan pada berbagai pedoman dan kerangka kerja internasional, di antaranya:
- The 1995 Code of Conduct for Responsible Fisheries: Panduan global pertama untuk perikanan dan akuakultur berkelanjutan.
- The 2030 Agenda and its SDGs: Menyoroti pentingnya produksi pangan yang bertanggung jawab dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
- The 2021 COFI Declaration for Sustainable Fisheries and Aquaculture: Deklarasi ini memperkuat komitmen negara-negara anggota untuk mendukung keberlanjutan di sektor perikanan.
- The FAO Strategic Framework 2022–31 and the Four Betters: Mengutamakan produksi pangan yang lebih baik, ekosistem yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik.
- The FAO Blue Transformation Roadmap 2022-2030: Strategi untuk mengakselerasi transformasi perikanan dan akuakultur menjadi lebih berkelanjutan.
Jenis-Jenis Sertifikasi untuk Budidaya Tilapia
- Sertifikasi Keamanan dan Manajemen Produksi
- BRC (British Retail Consortium) atau IFS (International Featured Standards): Fokus pada Good Manufacturing Practices (GMP) untuk memastikan bahwa produk ikan tilapia memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan internasional.
- Sertifikasi Akuakultur yang Bertanggung Jawab
- ASC Farming (Aquaculture Stewardship Council): Sertifikasi ini memastikan bahwa budidaya tilapia dilakukan secara bertanggung jawab, dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan ekosistem lokal.
- GAA BAP 4 (Global Aquaculture Alliance Best Aquaculture Practices): Standar ini mencakup seluruh aspek budidaya, termasuk lingkungan, sosial, kesehatan hewan, dan keamanan pangan.
- Sertifikasi Keterlacakan dan Kepatuhan Sosial
- ASC Chain of Custody: Memastikan keterlacakan produk tilapia dari tambak hingga meja makan.
- ASC Social Module: Menekankan standar sosial dalam budidaya, termasuk kesejahteraan pekerja dan hubungan masyarakat.
- Ethical Trading Initiative: Memastikan kepatuhan terhadap standar sosial dan pekerja dalam rantai pasok.
Regal Springs Indonesia: Patuh Sertifikasi Berkelanjutan
Regal Springs Indonesia adalah perusahaan pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi ASC untuk Tilapia pada tahun 2012. Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah dalam industri akuakultur, menunjukkan komitmen Regal Springs terhadap praktik budidaya yang bertanggung jawab.
Selain itu, sejak tahun 2013, Regal Springs Indonesia terus mempertahankan predikat EXCELLENCE pada sertifikasi CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sertifikasi ini menegaskan bahwa budidaya tilapia di Regal Springs dilakukan dengan standar yang tinggi, baik dari segi lingkungan maupun kualitas produk.
Pentingnya Sertifikasi dalam Budidaya Tilapia
Sertifikasi tidak hanya menjadi bukti bahwa praktik budidaya memenuhi standar internasional, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di pasar global. Konsumen saat ini semakin peduli pada asal-usul dan dampak produk yang mereka konsumsi, menjadikan sertifikasi sebagai nilai tambah yang signifikan.
Dengan berbagai sertifikasi yang dimiliki, Regal Springs Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana akuakultur dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Regal Springs tidak hanya memenuhi permintaan pasar global tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.