Apa Itu Asam Lemak Rantai Pendek?
Asam lemak rantai pendek, atau dalam istilah ilmiahnya short-chain fatty acids (SCFA), adalah jenis lemak baik yang terbentuk di dalam usus besar. SCFA dihasilkan ketika serat pangan (terutama serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh) difermentasi oleh bakteri baik (dikenal juga sebagai mikrobiota) di saluran pencernaan.
Jenis utama SCFA adalah asetat, propionat, dan butirat. Ketiganya memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh, mulai dari mendukung fungsi pencernaan hingga membantu sistem kekebalan.
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, serat yang tidak tercerna akan menjadi “makanan” bagi bakteri baik di usus besar. Proses ini disebut fermentasi, yaitu proses alami di mana mikroba memecah zat gizi menjadi komponen yang lebih sederhana, dan salah satu hasilnya adalah SCFA. Berikut adalah manfaat Asam Lemak Rantai Pendek untuk tubuh kita.
1. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
SCFA, terutama jenis butirat, merupakan sumber energi utama bagi sel epitel usus besar, yakni lapisan sel yang melapisi permukaan dalam usus. Sel ini berfungsi sebagai penghalang alami agar zat-zat berbahaya tidak masuk ke dalam tubuh.
Butirat membantu memperkuat penghalang tersebut dan mengurangi peradangan di dalam usus. Menurut jurnal Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology (2020), butirat juga terbukti dapat menurunkan risiko penyakit peradangan usus seperti kolitis dan Crohn’s disease, yaitu kondisi kronis yang menyebabkan nyeri perut, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.
2. Menjaga Kesehatan Otak dan Sistem Saraf
SCFA tidak hanya bekerja di sistem pencernaan, tetapi juga terhubung dengan otak melalui gut-brain axis, sebuah jalur komunikasi antara otak dan usus. Jalur ini memungkinkan zat-zat tertentu dari usus mempengaruhi fungsi otak.
Riset dari Stanford Center on Longevity (2024) menunjukkan bahwa SCFA dapat membantu mengurangi peradangan sistemik (radang yang menyebar di seluruh tubuh), serta berperan dalam menjaga keseimbangan hormon suasana hati, seperti serotonin. Salah satu SCFA, yaitu asetat, juga diketahui dapat mendukung fungsi kognitif dan kestabilan emosi.
3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
SCFA juga berfungsi sebagai sinyal kimia yang membantu sistem imun bekerja lebih efisien. Ini penting untuk mencegah reaksi kekebalan yang berlebihan, seperti penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana tubuh menyerang sel-selnya sendiri.
Dalam artikel Cell Host & Microbe (2011) dijelaskan bahwa SCFA dapat membantu sistem kekebalan membedakan mana zat yang berbahaya dan mana yang tidak. Ini membuat tubuh lebih seimbang dalam merespons infeksi dan tidak mudah mengalami peradangan kronis.
4. Menjaga Berat Badan dan Kadar Gula Darah
Selain untuk pencernaan, SCFA juga memengaruhi metabolisme, yaitu proses tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Propionat, salah satu jenis SCFA, diketahui dapat membantu menurunkan produksi kolesterol dan meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh dalam menggunakan gula darah dengan baik.
British Journal of Nutrition mencatat bahwa pola makan tinggi serat, yang meningkatkan produksi SCFA, berkaitan dengan berat badan yang lebih stabil serta risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Ayo Konsumsi Serat yang Cukup untuk Meningkatkan Produksi SCFA
Untuk mendapatkan semua manfaat SCFA, asupan serat pangan harus cukup. Serat banyak ditemukan dalam buah, sayur, biji-bijian, dan juga sumber protein rendah lemak seperti ikan tilapia.
Sebagai contoh, ikan tilapia Regal Springs Indonesia mengandung 5 gram serat pangan per 100 gram sajian, yang setara dengan 16% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Konsumsi ikan ini dapat membantu mencukupi kebutuhan serat harian, mendukung proses fermentasi di usus, dan meningkatkan produksi SCFA secara alami.
Ayo Jaga Kesehatan Tubuh Kita!
Asam lemak rantai pendek (SCFA) adalah hasil alami dari fermentasi serat pangan oleh bakteri usus yang memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan, mulai dari memperkuat pencernaan hingga menjaga sistem imun dan metabolisme. Menjaga asupan serat yang cukup, termasuk dari ikan tilapia Regal Springs Indonesia, dapat membantu meningkatkan produksi SCFA dan mendukung keseimbangan kesehatan dari dalam tubuh.