Apa Itu Stunting?
Berdasarkan informasi Dr. Nia Novita Wirawan, STP, M.Sc., dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu sehingga tinggi badannya lebih rendah dari standar usianya. Anak-anak yang mengalami stunting mempunyai kerentanan lebih tinggi terhadap infeksi akibat lemahnya daya tahan tubuh. Mereka juga lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas saat dewasa.
Selain masalah kesehatan fisik, stunting juga berdampak pada perkembangan kognitif anak, yang dapat mengganggu prestasi akademik dan menurunkan produktivitas serta pendapatan ekonomi di masa depan.
Penyebab dan Upaya Penanganan Stunting

Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah rendahnya tingkat asupan gizi baik pada ibu hamil maupun anak. Padahal, makanan bergizi tidak harus mahal atau berbahan impor, sangat banyak bahan makanan yang murah dan mudah kita dapatkan di sekitar kita.
Kadek Nopi Arisanti, SKM., dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dengan mengeluarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Salah satu pilar dalam perpres ini adalah peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.
Karenanya, isu stunting ini sudah menjadi isu nasional yang harus serius ditangani. Penting untuk memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG) dalam menyusun menu harian untuk mencegah stunting. Dan berikut ini adalah beberapa bahan makanan pencegah stunting yang murah dan mudah didapatkan di Indonesia.
Bahan Makanan Pencegah Stunting

Masih menurut Kadek Nopi Arisanti, SKM., dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, berikut beberapa bahan makanan murah meriah dan mudah didapatkan di sekitar kita yang dapat membantu mencegah stunting:
1. Tempe dan Tahu
Tempe dan tahu adalah makanan berbahan dasar kedelai yang kaya protein. Setiap 100 gram tempe mengandung sekitar 14 gram protein, sedangkan 100 gram tahu mengandung sekitar 10,9 gram protein. Tempe dan tahu sangat mudah didapatkan di pasar dan warung-warung di Indonesia dengan harga yang masih sangat terjangkau.
2. Kacang-Kacangan
Kacang hijau, yang sering digunakan sebagai PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada Posyandu Balita, mengandung sekitar 8,7 gram protein per 100 gram. Bubur kacang hijau adalah salah satu olahan yang murah, mudah dibuat dan biasanya disukai anak-anak karena rasanya yang manis.
3. Telur
Menambahkan satu butir telur dalam menu harian dapat membantu mencegah stunting baik untuk ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita. Telur mengandung protein yang baik untuk pertumbuhan anak dan harganya masih terjangkau dan mudah didapatkan di warung-warung terdekat.
4. Hati Ayam
Hati ayam mengandung sekitar 27,4 gram protein per 100 gram, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam yang mengandung sekitar 18,2 gram protein. Karenanya, hati ayam menjadi salah satu makanan bergizi pencegah stunting yang direkomendasikan. Harganya murah, dan relatif mudah kita temukan baik di pasar atau di rumah makan sekitar kita.
5. Ikan
Indonesia terkenal sebagai negara penghasil ikan, seperti ikan kembung dan ikan tilapia (ikan nila), yang nilai gizinya hampir sama dengan ikan salmon. Ini membuat ikan menjadi pilihan makanan bergizi yang tidak memerlukan biaya besar.
Selain makanan di atas, ASI juga sangat penting untuk menurunkan risiko stunting. Tetaplah memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun. Selain itu, tetaplah berpedoman pada anjuran serta rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk setiap kali makan, usahakan dengan 50 persen terdiri dari buah dan sayur, dan 50 persen lainnya dari karbohidrat dan protein.
Pentingnya Protein Hewani dalam Menu Harian

Protein hewani memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk memastikan anak mendapatkan asupan protein hewani yang cukup, Anda dapat memilih makanan yang praktis dan nikmat seperti ikan tilapia filet dari Regal Springs Indonesia. Ikan tilapia kaya akan protein berkualitas tinggi dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang disukai anak-anak.
Dengan memperhatikan asupan gizi yang seimbang, kita dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan cerdas serta mencegah risiko stunting. Pastikan keluarga Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dengan menu makanan sehat yang mudah diakses dan bergizi tinggi.